Wagub Kalbar minta dukungan politik bangun jalan perbatasan

02-08-2010 / KOMISI I

Dihadapan rombongan tim kunker komisi I DPR RI, wakil gubernur provinsi Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya keluhkan belum terealisirnya pembangunan jalan sepanjang perbatasan. Adapun biaya yang dibutuhkan untuk membangun jalan sebesar Rp. 5 triliun.

"Pembangunan jalan sepanjang perbatasan dapat memudahkan pengawasan pd ketahanan negara, human trafficking, dan ilegal logging," tegasnya, senin (2/8).

Menurut christian, dengan bantuan 5 triliun untuk membangun jalan, dampaknya akan sangat luar biasa efektif. Lebih lanjut, wagub menuturkan jika pihaknya telah banyak ajukan konsep perbatasan usulan pembangunan perbatasan. "Banyak konsep pembangunan perbatasan yang telah kami susun," ujarnya.

Ia pun merasa miris, dengan jumlah besaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang tidak sebanding dengan luas wilayahnya. Prov Kalbar mendapatkan APBD sebesar 1,5 triliun.

Ditambahkan, bupati Sanggau Setiaman H. Suddin, pembangunan jalan paralel sangat diperlukan untuk meningkatkan pengawasan perbatasan dan buka isolasi kawasan pedalaman perbatasan karena musim kering sangat sulit melalui sungai.

"Pembangunan kawasan perbatasan memerlukan pendekatan kesejahteraan dan lingkungan selain pendekatan keamanan," ujarnya. Pembangunan jalan paralel, tandas setiaman, memiliki fungis ganda. Diantaranya meningkatkan pengamanan perbatasan dan membuka isolasi kawasan pedalaman perbatasan serta meningkatkan perekonomian.

Menanggapi pembangunan infrastruktur, anggota komisi I DPR, Yahya sacawiria (F-PD) sangat mendukung terhadap pembangunan sarana infrastruktur sepanjang perbatasan. "Saya tidak setuju jika pembangunan jalan dilihat dari segi ekonomis saja, tetapi multiplier efek yang harus ditekankan dari aspek ketahanan, kesejahteraan dan lingkungan," tegasnya yg juga sebagai ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR.

Dengan demikian tutur Yahya, dengan modal Rp. 5 triliun bisa menghasilkan dampak berkali-kali lipat.

Sependapat dengan anggota sebelumnya, Kemal Azis Stamboel (F-PKS), pembangunan infrastruktur harus bisa mendapatkan manfaat ganda kedepannya. "Untuk mendapatkan multiplier effect perlu dilakukan terobosan dgn pembangunan jalan," ujarnya. (da)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...